KOLAKA,WONUANEWS– Belum banyak orang tahu tentang tari Lariangi. Tarian ini digunakan dalam menjemput tamu kerajaan Mekongga di Sulawesi Tenggara.
Menurut salah seorang pemerhati sejarah Mekongga, Rusman, tari Mototambe atau penjemputan yang selama ini digunakan ketika menerima tamu sebenarnya itu merupakan hasil kreasi dari sanggar tari, bukan tarian dari leluhur di kerajaan Mekongga, sebab tari penjemputan yang sebenarnya adalah tari Lariangi.
“Sebenarnya tarian dalam penjemputan tamu kerajaan itu bernama tari Lariangi, bukan tari penjemputan yang selama ini kita lihat,” kata Rusman ditemui di Kolaka, Senin (29/03/2021).
Menurut kepala kelurahan Silea kecamatan Wundulako ini, salah satu ciri khas dari tari Lariangi adalah para penarinya menggunakan sapu tangan dan dimainkan lima orang dara cantik.
Tari Lariangi pada zaman dulu, merupakan tari yang dimainkan di istana kerajaan Mekongga di Kolaka. Tari ini memiliki fungsi sebagai menjemput para tamu kerajaan, sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada para tamu.
Selain itu, juga bertanda rasa kesyukuran kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan harapan para tamu yang berkunjung ke daerah Mekongga mendapatkan Rahmat dan kesemalatan ketika kembali ke tempat asalnya.
Tari Lariangi saat ini dilestarikan oleh Sangar Tari Ikesma yang bermarkas di kecamatan Wundulako. (Arm)