Peringati Hari Lingkungan Hidup dan HUT ke-53, Antam Sultra Laksanakan Restorasi Ekosistem

Tim Mine Environmental Management Department dan Antam Diving Club (ADC) melakukan pembersihan dasar laut/doc Antam

Kolaka, Wonuanews.com – Di Hari Ulang Tahun (HUT) PT. Antam, Tbk. yang ke-53 dan disinergikan dengan perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2021, dalam suatu rangkaian dari tanggal 1 hingga 6 Juli 2021, Mine Environmental Management Department dan Antam Diving Club (ADC) melaksanakan kegiatan bertajuk “Restorasi Ekosistem”.

Menurut Public Relation Department Head PT ANTAM Tbk UBPN Sultra Bambang Tri Ariwibowo bahwa rangkaian Kegiatan Resetorasi Ekosistem yang dilaksanakan PT. Antam, Tbk. UBPN Sulawesi Tenggara meliputi kegiatan transplantasi terumbu karang (SAVE CORAL 2021), pembersihan pesisir dan dasar laut (COASTAL AND SEABED CLEAN UP 2021) serta rehabilitasi hutan bakau (Penanaman 2000 Mangrove).

“Restorasi Ekosistem merupakan upaya membantu pemulihan ekosistem yang sudah terdegradasi maupun menjaga ekosistem yang belum terganggu. Hal ini selaras dengan kampanye global UN Decade on Ecosystem Restoration (2021-2030). Dalam kegiatan SAVE CORAL 2021 dilaksanakan dengan menggunakan metode Spider Web, Satu struktur Spider Web dipasang 18 buah fragmen bibit terumbu karang dari jenis karang yang dapat bertahan dan mudah tumbuh di perairan Pomalaa baik dari genus Porites maupun Acropora,” paparnya.

Karang yang ditransplantasikan dengan menggunakan metode Spider Web / doc Antam for wonuanews

Dalam kegiatan SAVE CORAL 2021 yang dilaksanakan di perairan Pomalaa, Kab. Kolaka, Propinsi Sulawesi Tenggara pada tanggal 1 dan 2 Juli 2021 itu lanjutnya, diturunkan (deploy) sebanyak 50 struktur Spider Web dengan total bibit karang yang ditransplantasikan sebanyak 900 fragmen bibit terumbu karang.

Untuk kegiatan COASTAL AND SEABED CLEAN UP 2021 yang masih dalam rangkaian kegiatan Restorasi Ekosistem, dilaksanakan pada tanggal 3 Juli 2021 dengan melanjutkan dengan membersihkan satu segmen pantai sepanjang 200 m serta melintang sejauh 50 meter ke arah ke laut sampai dengan kedalaman 5 m.

“Dari kegiatan ini diperoleh 12 net bag (12 m3) sampah dengan berat 175 kg yang didominasi oleh sampah plastik. Selain sampah plastik berbagai sampah lainnya seperti kaca, kain, logam, karet serta stirofoam. Sampah yang terkumpul kemudian dibawa dan dibuang pada fasilitas pengelolaan sampah di TPA Antam Pomalaa,” jelasnya.

Kegiatan pembersihkan satu segmen pantai sepanjang 200 meter/ doc Antam for wonuanews

Sementara itu Taufik Ahmady ketua ADC, yang bertugas sebagai Health, Safety and Environment (HSE) Manager PT ANTAM Tbk UBPN Sultra  Manager menjelaskan Kegiatan Restorasi Ekosistem merupakan kegiatan yang berkesinambungan.

“Memperbaiki lingkungan yang rusak tidak dapat dilakukan hanya dengan satu kegiatan seremonial. Pemantauan maupun penyulaman terhadap bibit karang yang tidak tumbuh mutlak dilakukan sehingga kegiatan SAVE CORAL 2021 harus dilaksanakan secara konsisten dan memberikan manfaat bagi ekosistem laut,” ungkapnya.

Dalam kegiatan yang dilaksanakan di masa pandemi tersebut, Antam juga tetap berkomitmen melaksanakannya dengan protokol kesehatan. “Di masa Pandemi Covid-19 ini tidak menyurutkan niat kami untuk tetap berkarya. Pelaksanaan kegiatan tetap dilakukan dengan menerapkan Protokol Kesehatan yang ketat. Jika setiap orang peduli akan sampah yang dihasilkan dan menyadari bahwa keindahan bawah laut merupakan anugrah Tuhan YME, pasti ekosistem laut akan terjaga dan hidup pun akan semakin nikmat,” terang Charles Andrianto, Mine Environmental Management Departement Head.

Sampah yang berhasil dikumpulkan dalam kegiatan pembersihan pantai/ doc Antam

Sedangkan Rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan pada tanggal 6 juli 2021 dilaksanakan di Kecamatan Tapunopaka, Kab. Konawe Utara, Prop. Sulawesi Tenggara adalah kegiatan Penanaman 2,000 Mangrove. PT. Antam, Tbk. berkomitmen untuk mengelola lingkungan hidup dengan baik di seluruh area operasinya, termasuk di area operasi penambangan di Konawe Utara. Rehabilitasi pesisir ini dilaksanakan dengan penanaman tanaman bakau yang melibatkan warga sekitar sebagai bentuk sinergis antara perusahaan dan masyarakat dalam dalam menjaga lingkungan dan memperbaiki ekosistem wilayah pesisir.

“Harapan dari kami semoga di usianya yang ke-53 tahun, PT. Antam, Tbk. semakin sukses, maju serta senantiasa berwawasan lingkungan dalam melaksanakan operasi penambangan di seluruh operasinya. Mari bersama-sama menjaga dan memperbaiki laut agar senantiasa sehat, bersih dan indah sesuai dengan motto ADC underwater world is our second habitat,” tutup Charles Andrianto. (*)

>

Response (1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *