KOLAKA,WN—Tim Panitia Pemilihan Ketua Kamar Dagang dan Industri(Kadin) Kabupaten Kolaka Sultra mangkir saat dipanggil oleh DPRD Kolaka untuk menghadiri Rapat Dengar Pendapat(RDP) di kantor DPRD Kolaka pada(3/6/2024).
RDP yang digagas oleh organisasi pengusaha lokal Kolaka yang tergabung dalam Forum Lintas Asosiasi Kolaka, meminta panitia pemilihan ketua Kadin memberikan penjelasan kepada asosiasi pengusaha Kolaka karena tidak dilibatkan.
“Jadi sedianya RDP ini dihadiri oleh tim Pemilihan Ketua Kadin Kolaka dan pengurus Kadin Provensi Sultra untuk memberikan keterangan kepada DPRD Kolaka dan asosiasi pengusaha tergabung dalam Fola, atas tindakan dilakukan tidak sesuai mekanisme melakukan pemilihan Ketua Kadin Kolaka,”ungkap Ivan Darmawan Ketua Gapensi Kolaka.
Ketua Komisi II DPRD Kolaka Ahdan, didampingi anggota komisi Zulkarnain dan sejumlah anggota, serta Asisten II Setda Kolaka H Abbas Nuhung mewakili Pemda Kolaka. Para ketua asosiasi pengusaha yang hadir dalam RDP tersebut hanya memberikan keterangan sepihak, karena ketidak hadiran dari pihak panitia pemilihan Kadin Kolaka.
Ketua Komisi II Ahdan dikonfirmasi media ini terkait ketidak hadiran pihak panitia pemilihan Ketua Kadin Kolaka dan pengurus Kadin Provensi untuk memberikan keterangan melalui RDP.
“Hingga saat ini pihak panitia pemilihan Kadin Kolaka tidak ada pemberitahuan baik secara tertulis maupun secara lisan kepada saya atas ketidak hadirannya dalam menghadiri RD,”ungkap Ahdan.
Sementara Asisten III Setda Kolaka Abbas mewakili Pemda Kolaka menyarankan kepada pihak asosiasi pengusaha yang tergabung dalam Forum Lintas Asosiasi, menyurat serta menyampaikan alasan-alasan yang tidak sesuai dengan mekanisme dalam pemilihan Ketua Kadin Kolaka. Dengan dasar surat tersebut selanjutnya ditindak lanjuti oleh DPRD Kolaka bersama Pemda Kolaka untuk dilakukan RDP kedua.
“Jadi tidak ada alasan lagi mereka mengkir menghadiri RDP selanjutnya,”ujarnya.
Faisal Manomang Ketua Asosiasi Gapeksindo Kolaka dikonfirmasi media ini mengungkapkan bahwa dirinya yang tergabung dalam forum lintas asosiasi menyayangkan ketidak hadiran panitia pemilihan ketua Kadin Kolaka untuk memberikan penjelasan kepada asosiasi.
“Kami menilai bahwa pemilihan ketua Kadin lalu menghasilkan ketua terpilih secara aklamasi, itu kami anggap ilegal, karena tidak melibatkan kami selaku pengusaha lokal, kami sebagai penguasa lokal yang tergabung dalam forum lintas asosiasi merasa dilecehkan. Kami anggap pemilihan yang dilakukan oleh panitia itu adalah akal-akalan saja, menghasilkan ketua boneka untuk mengakomodir kepentingan kelompok-kelompok tertentu,”tegas Faisal.
Sementara Suharto Ketua Hipmi Kolaka secara tegas mengatakan bahwa pemilihan Ketua Kadin Kolaka tidak sesuai mekanisme, dan kami anggap itu ilegal, maka perlu dilakukan pemilihan ulang.
“Perlu dilakukan pemilihan ulang ketua kadin Kolaka dengan melibatkan semua pengusaha lokal yang ada di Kolaka,”pungkasnya.(pus)