Kolaka, WN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, menggelar rapat paripurna hasil reses pada masa sidang III di daerah pemilihan masing-masing anggota dewan, dengan tujuan menindaklanjuti aspirasi masyarakat.
Ketua DPRD Kolaka, Syaifullah Halik, menjelaskan bahwa dalam reses yang dilakukan oleh anggota dewan, banyak permintaan masyarakat yang menjadi catatan penting dari pertemuan tersebut, terutama terkait pembangunan infrastruktur dan non-infrastruktur.
“Di daerah pemilihan satu, yang melibatkan Kolaka dan Latambaga, terdapat permintaan untuk pembangunan jalan usaha tani dan perbaikan jalan di beberapa wilayah,” ujarnya.
Pada daerah pemilihan dua, mencakup Kecamatan Wundulako, Baula, dan Pomalaa, terdapat permintaan pengaspalan jalan di Desa Kowioha, pembangunan tanggul penahan sungai seluas 800 meter, serta permintaan penerangan jalan umum di lokasi wisata.
Sementara di Kecamatan Tanggetada, masyarakat meminta pembangunan jembatan penghubung, pembukaan jalan usaha tani, pemeliharaan penerangan jalan umum, dan pengaspalan jalan di Kecamatan Watubangga.
Hal lain yang diminta oleh warga termasuk renovasi puskesmas pembantu di wilayah Desa Tandebura, bantuan mesin pengolahan minyak kelapa untuk kelompok tani guna meningkatkan produktivitas dan ekonomi masyarakat. Selain itu, masyarakat juga meminta pembagian dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan secara merata.
Untuk Kecamatan Samaturu, Wolo, dan Iwoimendaa, yang masuk dalam daerah pemilihan IV, Syaifullah menyebutkan permintaan terkait pembangunan infrastruktur seperti pembangunan rabat beton, abrasi pantai, relokasi puskesmas pembantu, dan pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) di Kecamatan Samaturu.
Di Kecamatan Wolo, warga meminta pembangunan puskesmas pembantu, sedangkan di Kecamatan Iwoimendaa, terdapat permintaan pembangunan bronjong aliran sungai di Kelurahan Uluwolo, rabat beton jalan usaha tani, dan pengadaan lampu jalan.
Syaifullah menambahkan bahwa masyarakat juga mengajukan permintaan bantuan mesin perahu bagi nelayan, bibit cengkih, pala, dan pembangunan Masjid Raya di Desa Ladahai, Kecamatan Iwoimendaa, sebagai bagian dari aspirasi mereka.
Dalam rapat paripurna tersebut, anggota dewan berharap bahwa aspirasi masyarakat selama reses dapat menjadi perhatian pemerintah dan dimasukkan dalam program pembangunan tahun 2024 sebagai bentuk pertanggungjawaban DPRD.
“Pekan ini, kami akan memulai pembahasan rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kolaka tahun 2024, dan kami berharap aspirasi masyarakat dari semua daerah pemilihan dapat terwujud,” ungkap politisi dari partai Gerindra itu. (*)
