Terpapar, Seorang Wartawan di Kolut Ingatkan Jangan Remehkan Covid-19

  • Share
Mansiral Usman, seorang wartawan yang sementara menjalani perawatan dan isolasi di rumah sakit Jafar Harun Kolaka Utara karena terpapar Covid-19

Kolaka, Wonuanews.com – Dinyatakan poisitif Covid-19 dan masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Jafar Harun Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, seorang wartawan ingatkan agar masyarakat jangan meremehkan virus yang telah menyebar disegala penjuru itu.

“Memang masih ada masyarakat Indonesia yang tidak percaya Covid-19 dan meremehkannya, namun ketika penyakit itu menyerangnya disaat itu baru sadar kalau Covid-19 benar-benar nyata, seperti saya ini, dulu saya tidak percaya adanya Covid-19, tapi ternyata penyakit ini nyata dan sangat menyakitkan. menyerang kepala, makan tidak bisa dan badan seperti lumpuh,” kata Mansiral Usman, wartawan salah satu koran harian di Sulawesi Tenggara yang bertugas di Kolaka Utara saat dihubungi melalui telepon selulernya (15/06).

Luis panggilan akrab Mansiral, menceritakan awalnya dia  tidak menyadari kalau dirinya sudah terpapar Covid-19, yang dirasakannya hanya gejalah influenza biasa, termasuk demam selama empat hari.

“Setelah demam , tiba-tiba penciuman dan rasa hilang,  sakit pada ulu hati dan badan terasa lumpuh, ditambah semua makanan tidak bisa ditelan dan selalu mual, lalu keluaraga melarikan saya ke rumah sakit dan ketika dirafid tes hasilnya positif dan sempat dirawat selama empat hari,” paparnya.

Namun usai keluar dari Rumah Sakit dan menjalani isolasi mandiri selama empat hari, dirinya kembali dilarikan di Rumah Sakit karena masih merasakan sakit yang luar biasa dengan gejala-gejala baru,

“Hari Mingu lalu saya kembali masuk rumah sakit dengan gejala2 baru. Luar biasa menyakitkan, mungkin karena saya ada penyakit bawaan yaitu penyakit maag,” terangnya.

Dengan pengalaman yang dirasakannya itu, dia mengingatkan kepada rekan se-profesinya semua masyarakat untuk tidak menganggap remeh Covid-19.

“Mohon teman-teman dan semua masyarakat  jangan remehkan Covid-19 dan menganggap bahwa Covid-19 itu tidak menyakitkan, saya mengalaminya, demi Allah Corona menyakitkan,” ungkapnya. (kai)

>
  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *