KOLAKA,WONUANEWS – Selain membangun pabrik nikel dengan teknologi Pyrometallurgical (smelter) Rootary Klin Electric Frunace (RKEF) yang sementara berjalan, PT Ceria Nugraha Indotama (CNI) juga berencana akan membangun pabrik nikel dengan teknologi Hydrometallurgical atau High Pressure Acid Leaching (HPAL) di wilayah Kecamatan Wolo Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara.
Hal itu diungkapkan oleh management PT CNI saat RDP dengan Anggota DRPD kabupaten Kolaka pada Rabu (21/10/2020).
Selain sebagai tanggapan atas kekurangan nikel dunia dan pasar yang sedang berkembang untuk kendaraan listrik dalam hal ini penggunaan baterai secara umum, rencana pembangunan pabrik teknologi HPAL itu juga menurut perusahaan itu juga didasari oleh adanya dukungan sumber daya dan cadangan bijih nikel yang melimpah di wilayah Ijin Usaha Pertambangan mereka.
“Tadinya smelter saja, namun setelah melihat visibilitas kita, ore limonit kita cukup banyak dan cukup tinggi kandungan cobaltnya, makanya kita melihat HPAL ini cukup ekonomis untuk dibuat, jadi otomoatis kita berusaha memiliki dua teknolgi yang akan dibangun disana,” papar Chandra B. Sumarah, site manager PT CNI.
Lanjutnya rencana konstruksi pabrik nikel dengan teknologi HPAL tersebut akan dimulai di tahun 2021-2023.
Atas rencana tersebut Anggota komisi I DPRD Kolaka dr Hakim Nur Mampa memberikan apreseasinya kepada PT CNI.
“Kita memberikan apresiasi pada PT Ceria atas pemaparannya dan kita optimis PT Ceria bisa berjalan dengan baik, ditengah kendala yang dihadapi tetap komitmen, apalagi akan membangun pabrik dengan HPAL (High Pressure Acid Leaching),” katanya.
Mantan vice presiden HC dan CSR PT Antam ini berharap masyarakat dan semua pihak bisa memberi support kepada PT Ceria, karena jika terwujud membangun smelter dan pabrik denga teknologi HPAL akan memberi dampak positif baik bagi kemajuan daerah maupun perekonomian masyarakat. (kai)