KOLAKA,WN—Berdasarkan data salah satu lembaga survei independen yakni Sinergi Data Indonesia(SDI) yang menyampaikan hasil temuan survei di lapangan kedua pasangan calon(paslon) Bupati/Wakil Bupati Kolaka, masing-masing paslon Beramal(Amri-Husmaluddin) nomor urut 1, dan nomur urut 2 paslon Jadi(Jayadin-Deni Germanto.
Direktur SDI M Barkah Pattimahu disalah satu hotel pada(28/10/2024) menjelaskan bahwa menjelang Pilkada pada 27 November 2024 paslon siapa yang paling bersinar.
Ia menguraikan bahwa berdasarkan hasil temuan survei di lapangan dilakukan dengan sistim sampel menggunakan metode multistage random sampling menggunakan 440 responden tersebar disemua kecamatan. Pengambilan data melalui wancara langsung menggunakan kuesioner yang dilakukan oleh enumerator terlatih.
Dikatakannya bahwa untuk menjaga kualitas data dilakukan mekanisme control melalui spot check secara random sebesar 20%. Survei ini jelas Barkah dilakukan dengan menggunakan berbagai metode, termasuk partisipasi pemilih, masalah utama pemilih, elektabilitas calon bupati, tren elektabilitas calon bupati, elektabilitas pasangan calon bupati, tren elektabilitas pasangan calon bupati, kemantapan pemilih, dan segmen pemilih berdasarkan gender, umur, pendidikan, pendapatan, suku, jenis pekerjaan, popularitas, akseptabilitas, serta preferensi terhadap pemimpin baru versus pemimpin lama. SDI juga menggunakan pendekatan sosiologis dan psikologis dalam menganalisis pilihan pemilih.
Barkah menyampaikan berdasarkan hasil temuan lapangan hasil survei menunjukkan keunggulan pasangan Amri Djamaluddin-Husmaluddin (BERAMAL) nomor urut 1 atas pasangan Muhammad Jayadin-Deni Germanto(JADi) nomor urut 2.
Barkah mengurai beberapa poin penting hasil temuan survei, mulai dari tingkat partisipasi pemilih di Kolaka mencapai 99,32%, kemudian masalah utama yang dihadapi pemilih terungkap karena mengeluhkan karena harga sembako mahal sebanyak 29,55%, lapangan kerja 20,45%, infrastruktur jalan 17,05%, masalah sampah, masalah narkoba, obat obatan mahal, polusi dan kerusakan lingkungan. Selanjutnya kata Barkah masalah elektabilitas calon Bupati berdasarkan temuan survei lapangan Amri Jamaluddin memiliki elektatabilitasnya lebih tinggi dengan persentase 50,23% sementara Muh Jayadin 35,45%. Selanjutnya elektabilitas untuk paslon Bupati/Wakil Bupati, pasangan Beramal nomor urut 1 lebih unggul elektabilitasnya 49,55%, sementara paslon Jadi nomor urut 2 elektabilitasnya 35,68%, sementara pemilih yang belum menentukan sikap atau tidak menjawab sebesar 14,77%.
Bila dilihat fakta lapangan pasangan Beramal unggul diberbagai segmen pemilih termasuk gender, umur, agama, pendidikan dan pendapatan, begitupun terkait popularitas dan akseptabilitas paslon Amri-Husmaluddin memiliki tingkat popularitas dan akseptabilitas lebih tinggi bila dibandingkan dengan Muh Jayadin-Deni Germanto.
Disisi lain kata Barkah kalangan masyarakat sebagian besar menginginkan adanya pemimpin baru dengan persentase 67,04%.
“Sebagian besar kalangan masyarakat Kolaka menginginkan adanya pemimpin baru sebanyak 67,04%,”ungkap Barkah.
Dari pendekatan sosiologis pemilih memilih berdasarkan kesamaan agama sebesar 49,09%, dari segi pendekatan psikologis pemilih memilih karena faktor calon sama dengan partainya sebesar 49,77%.
Ia menyimpulkan bahwa pasangan yang paling bersinar saat ini dalam menghadapi pencoblosan pada 27 November 2024 mendatang yakni pasangan Beramal dengan elektabilitas hampir mencapai 50%, sementara pasangan Jadi hanya berikisar 35% lebih.(pus)
Paslon Beramal Paling Bersinar, Versi Sinergi Data Inronesia
KOLAKA,WN—Berdasarkan data salah satu lembaga survei independen yakni Sinergi Data Indonesia(SDI) yang menyampaikan hasil temuan survei di lapangan kedua pasangan calon(paslon) Bupati/Wakil Bupati Kolaka, masing-masing paslon Beramal(Amri-Husmaluddin) nomor urut 1, dan nomur urut 2 paslon Jadi(Jayadin-Deni Germanto.
Direktur SDI M Barkah Pattimahu disalah satu hotel pada(28/10/2024) menjelaskan bahwa menjelang Pilkada pada 27 November 2024 paslon siapa yang paling bersinar.
Ia menguraikan bahwa berdasarkan hasil temuan survei di lapangan dilakukan dengan sistim sampel menggunakan metode multistage random sampling menggunakan 440 responden tersebar disemua kecamatan. Pengambilan data melalui wancara langsung menggunakan kuesioner yang dilakukan oleh enumerator terlatih.
Dikatakannya bahwa untuk menjaga kualitas data dilakukan mekanisme control melalui spot check secara random sebesar 20%. Survei ini jelas Barkah dilakukan dengan menggunakan berbagai metode, termasuk partisipasi pemilih, masalah utama pemilih, elektabilitas calon bupati, tren elektabilitas calon bupati, elektabilitas pasangan calon bupati, tren elektabilitas pasangan calon bupati, kemantapan pemilih, dan segmen pemilih berdasarkan gender, umur, pendidikan, pendapatan, suku, jenis pekerjaan, popularitas, akseptabilitas, serta preferensi terhadap pemimpin baru versus pemimpin lama. SDI juga menggunakan pendekatan sosiologis dan psikologis dalam menganalisis pilihan pemilih.
Barkah menyampaikan berdasarkan hasil temuan lapangan hasil survei menunjukkan keunggulan pasangan Amri Djamaluddin-Husmaluddin (BERAMAL) nomor urut 1 atas pasangan Muhammad Jayadin-Deni Germanto(JADi) nomor urut 2.
Barkah mengurai beberapa poin penting hasil temuan survei, mulai dari tingkat partisipasi pemilih di Kolaka mencapai 99,32%, kemudian masalah utama yang dihadapi pemilih terungkap karena mengeluhkan karena harga sembako mahal sebanyak 29,55%, lapangan kerja 20,45%, infrastruktur jalan 17,05%, masalah sampah, masalah narkoba, obat obatan mahal, polusi dan kerusakan lingkungan. Selanjutnya kata Barkah masalah elektabilitas calon Bupati berdasarkan temuan survei lapangan Amri Jamaluddin memiliki elektatabilitasnya lebih tinggi dengan persentase 50,23% sementara Muh Jayadin 35,45%. Selanjutnya elektabilitas untuk paslon Bupati/Wakil Bupati, pasangan Beramal nomor urut 1 lebih unggul elektabilitasnya 49,55%, sementara paslon Jadi nomor urut 2 elektabilitasnya 35,68%, sementara pemilih yang belum menentukan sikap atau tidak menjawab sebesar 14,77%.
Bila dilihat fakta lapangan pasangan Beramal unggul diberbagai segmen pemilih termasuk gender, umur, agama, pendidikan dan pendapatan, begitupun terkait popularitas dan akseptabilitas paslon Amri-Husmaluddin memiliki tingkat popularitas dan akseptabilitas lebih tinggi bila dibandingkan dengan Muh Jayadin-Deni Germanto.
Disisi lain kata Barkah kalangan masyarakat sebagian besar menginginkan adanya pemimpin baru dengan persentase 67,04%.
“Sebagian besar kalangan masyarakat Kolaka menginginkan adanya pemimpin baru sebanyak 67,04%,”ungkap Barkah.
Dari pendekatan sosiologis pemilih memilih berdasarkan kesamaan agama sebesar 49,09%, dari segi pendekatan psikologis pemilih memilih karena faktor calon sama dengan partainya sebesar 49,77%.
Ia menyimpulkan bahwa pasangan yang paling bersinar saat ini dalam menghadapi pencoblosan pada 27 November 2024 mendatang yakni pasangan Beramal dengan elektabilitas hampir mencapai 50%, sementara pasangan Jadi hanya berikisar 35% lebih.(pus)
Tes