KOLAKA,WN—Mantan Bupati Kolaka dua periode kini menjadi Anggota DPR RI Komisi IX H Ahmad Safei melalui Daerah Pemilihan(Dapil) Sulawesi Tenggara(Sultra) melakukan sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat(Germas), Pencegahan Pengendalian Penyakit Malaria, yang dilaksanakan di lapangan Lalombaa Kecamatan Kolaka pada(15/10/2025).
Ahmad Safei dihadapan masyarakat yang hadir sekira 500san orang, menyampaikan gambaran terkait Makan Bergizi Gratis(MBG) dan Germas pencegahan pengendalian penyakit malaria. Safei menegaskan bahwa dirinya satu-satunya anggota DPR RI Komisi IX yang membidangi MBG di Sultra. Sultra terdiri dari 17 Kabupaten/Kota akan dibangun 210 dapur MBG, di Kolaka akan dibangun 27 dapur MBG dan Kecamatan Kolaka baru ada tiga dapur.
“Sejak Februari 2025, saya sudah melakukan sosialisasi MBG di Kabupaten Kolaka disetiap kecamatan, desa dan kelurahan,”ungkap Safei.
Dikatakannya bahwa seharusnya anak-anak Kolaka sudah menikmati MGB ini, tetapi karena kendalanya masalah dapur yang belum tersedia, sehingga kita berharap kepada Pemda untuk mendorong percepatan pembangunan MBG.
” MBG ini kita sudah rugi setahun, sehingga anak-anak kita hanya bisa menikmati MBG selama empat tahun dari program lima tahun,”ujar Safei.
Safei mengajak kepada masyarakat untuk bersama-sama mengawasi dapur MBG, bila mengetahui ada petugas dapur yang tidak savety, tidak sesuai dengan juknis maka seger laporkan”kewajiban kita semua untuk menegur, karena dapur MBG itu harus steril, lingkungannya harus bersih, sehingga terhindar dari hal-hal bisa merugikan anak kita saat mengkonsumsi MBG tersebut”.
Safei juga berharap kepada pemerintah setempat untuk mendorong semua kelompok tani yang ada, agar bisa menyediakan semua kebutuhan bahan dapur MBG. Karena setiap hari dapur itu akan membelanjakan Rp 30 juta untuk kebutuhan bahan MBG, nah kalau sekarang sudah ada tiga dapur berarti setiap hari harus membelanjakan sebesar Rp 90 juta.
“Kebutuhan seperti sayur, telur, daging, itu tidak bisa lagi kita berharap mendatangkan dari daerah lain, karena masing-masing daerah juga bagaimana bisa memenuhi kebutuhan dapur MBGnya,”ujar Safei.
Ia memohon kepada semua masyarakat yang memiliki halaman yang kosong bisa menanam sayur-sayuran, Lombok, pisang, atau yang memiliki talenta untuk memelihara ayam petelur, membuat tempe/tahu, insyah Allah itu akan laku dijual untuk memenuhi dapur MGB.
“Saya berharap jangan sampai kita jadi penonton di kampung kita sendiri,”ujarnya.
Safei menjelaskan bahwa MBG ini merupakan suatu program yang mulia, untuk mempersiapkan generasi emas di tahun 2045 dimana pemerintah menargetkan terciptanya generasi muda yang unggul, sehat, dan produktif yang mampu membawa Indonesia menjadi negara maju.
“Program ini menjadi pilar penting dalam mencetak generasi emas Indonesia pada tahun 2045 yang cerdas, sehat, berkarakter, produktif dan siap bersaing di tingkat global,”ungkapnya.
Safei juga berharap dan berpesan kepada setiap sekolah agar menyiapkan sarana air mengalir bisa digunakan oleh anak-anak mencuci tangan sebelum menikmati MBG. Begitupun halnya dalam melakukan pengolahan MBD di dapur juga harus ada petugas dari Puskesmas melakukan pengawasan di dapur.
“Kalau di setiap sekolah UKS harus diaktifkan kembali untuk melakukan pemeriksaan MBG sebelum dibagikan kepada anak-anak kita,” harapnya.
Begitupun menyangkut kebersihan sendok makan yang dianjurkan untuk membawa dari rumah, orang tua harus memperhatikan masalah kebersihannya. Karena ada beberapa temuan yang dijumpai di lapangan ada sejumlah anak yang memasukkan sendok kedalam tas sekolah bercampur dengan buku, polpen bahkan kaos kaki.
“Hal ini yang perlu diperhatikan, bisa menyebabkan anak-anak bisa menimbulkan sakit ketika mengkonsumsi MBG,”pungkasnya.
Usai kegiatan tersebut di Lalombaa selanjut Ahmad Safei bersama rombongan melanjutkan acara sosialisasi yang sama di Kelurahan Sabilambo Lingkungan Tadedai Kecamatan Kolaka dengan agenda sosialisasi MBG dan edukasi pembuatan penggunaan jamu yang aman, bermutu dan bermanfaat Direktorat Produksi dan Distribusi Farmasi Dirjen Farmasi dan Alkes.
Sosialisasi tersebut juga dihadiri pemateri dari Badan Gizi Nasional Kemenkes RI Susantoro, Dinas Kesehatan Pemprov Sultra, Kadis Kesehatan Kolaka dr Muh Aris, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kolaka Agil Siraj Ahmad, Camat Kolaka Rizky Mario, Lurah, unsur Forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh agama dan masyarakat Tadedai hadir sekira 500san orang.(**)













