KOLAKA,WONUANEWS – Commisioning atau pengujian operasional pabrik smelter nikel PT Ceria Nugraha Indotama (CNI) di kecamatan Wolo, kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara dipastikan molor dari jadwal yang sudah direncanakan sebelumnya.
Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Anggota DPRD Kolaka pada Rabu, 21/10/2020, perusahaan tambang itu menyebut molornya rencana commisioning yang semula ditargetkan pada tahun 2021 disebabkan adanya kendala yang dihadapi perusahaan, salah satunya adalah pandemi Covid-19.
Site Managar PT CNI, Chandra Bambang Sumarah dalam RDP tersebut memaparkan Pandemi Covid-19 telah menunda kemajuan pengadaan barang dan jasa untuk kebutuhan proyek dari China sejak akhir tahun 2019.
“Kita sudah memberitahukan memang kita akan melambat sedikit, tetapi kita tetap komitmen untuk menyelesaikannya, tadinya tahun 2021, karena adanya kendala-kendala sehingga harapannya kita bisa commisioning nanti tahun 2022 sekitar kuartal keempat,” jelas Chandra kepada wartawan usai RDP.
Selain pandemi Covid-19, ada beberapa kendala yang juga membuat perusahaan tambang tersebut harus melakukan peninjauan ulang rencana mereka.
“Seperti yang saya paparkan dalam RDP selain pandemi Covid-19, kendala lainnya yaitu adanya kebijakan pemerintah stop ekspor ore, otomatis revenue yang kita dapatkan berbeda, harga down secara signifikan, otomatis kita harus mencari alternatif bagaimana proyek ini harus jalan,” ungkapnya.
Meski dipastikan molor, dalam RDP tersebut PT CNI juga menyatakan progress proyek smelter mereka sudah mencapai 46 persen berdasarkan hasil audit surveyor independen. (kai)
