KOLAKA,WN—Kepala Dinas Kesehatan(Kadinkes) Kolaka Sulawesi Tenggara(Sultra) dr.H Muh Aris ditemui media ini usai mengikuti sosialisasi Makan Bergizi Gratis(MBG) oleh anggota Komisi IX DPR RI H Ahmad Safei di lingkungan Tadedai Kelurahan Sabilambo Kecamatan Kolaka pada(15/10/2025).
Kadinkes Aris dimintai tanggapannya terhadap salah satu perusahaan strategi nasional(PSN) PT Vale Indonesia,Tbk(PT Vale), tentang sejauhmana kontribusi kepada Pemda Kolaka khususnya menyangkut dalam bidang kesehatan. Aris menjelaskan bahwa salah satu komitmen dan kontribusi yang diberikan Vale kepada Pemda Kolaka melalui Dinas Kesehatan adalah turut berperan dalam penanganan masalah stunting.
“Jadi meskipun masalah stunting itu bukan urusan perusahaan Vale, namun menunjukkan komitmennya pada aspek gizi anak balita termasuk ibu hamil yang merupakan komponen penting dalam pencegahan stunting,”jelas Kadinkes Aris.
Bahkan hanya itu kata Aris, Vale juga telah membuat MoU dengan Pemda Kolaka terkait dukungan dan komitmen dalam bidang kesehatan, meliputi peningkatan layanan kesehatan masyarakat, perbaikan gizi ibu dan anak, serta perluasan akses sanitasi dan air bersih termasuk program Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat(PPM).
“Jadi terkait masalah bidang kesehatan ini, banyak hal yang sudah dilakukan oleh perusahaan Vale,”kata Aris.
Selain itu kata Aris dalam hal dukungan dan komitmen Vale terhadap pembangunan pisik, diantaranya pembangunan pagar RSUD Benyamin Guluh, pembangunan pagar Rumah Sakit Pomalaa(RSP), bantuan mobil ambulance kepada sejumlah Puskesmas, membangun ruang perawatan disejumlah Puskesmas, serta meningkatkan skil bagi tenaga kesehatan melakukan pelatihan-pelatihan, dan melakukan bakti sosial.
“Jadi banyak hal yang sudah dilakukan perusahaan Vale sebagai bentuk komitmen dan dukungan dalam membantu pemerintah menangani masalah kesehatan,”ungkap Aris mantan Kepala Puskesmas Wundulako.
Kadinkes juga berharap kepada Vale sebagai perusahaan besar, juga memiliki karyawan dalam jumlah besar khususnya masalah kesehatan agar memperhatikan penyakit HIV dan Narkoba.
“Kita semua berharap agar perusahaan Vale ini menyangkut masalah kesehatan agar bebas dari HIV dan Narkoba, mungkin ini bisa dipersyaratkan sebagai salah satu persyaratan penerimaan karyawan,” ujarnya.
Dalam pengembangan UMKM, perusahaan PT Vale telah menyelenggarakan pelatihan pengolahan obat herbal di desa-desa seperti Puuroda dan Puubunga di Kecamatan Baula.
“Program ini bagian dari unit kesehatan masyarakat berbasis herbal, sebagai bagian dari PPM dan program kawasan perdesaan mandiri, agar masyarakat dapat memanfaatkan bahan herbal lokal untuk kesehatan lebih murah, mudah diakses, dan relatif aman bagi tubuh manusia,”pungkasnya.(**)













