KOLAKA, WN — Posisi jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) merupakan puncak karier yang diidamkan oleh para pegawai negeri di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda). Namun, di lingkungan Pemda Kolaka, Sulawesi Tenggara, posisi jabatan Sekda saat ini masih lowong, meskipun sudah dua kali terjadi pergantian penjabat Sekda. Sebelumnya, jabatan ini diemban oleh Wardi, dan saat ini diisi oleh H. Muh Bakri sebagai penjabat Sekda yang baru.
Informasi yang diperoleh dari berbagai sumber media mengindikasikan bahwa sejumlah nama Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masih aktif dalam menjalankan tugasnya sebagai Kepala Dinas maupun Kepala Badan di lingkungan Pemda Kolaka. Beberapa nama tersebut menjadi perbincangan hangat, di antaranya H. Abbas Nuhung, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman yang saat ini juga merangkap sebagai Asisten II Setda Kolaka; Hasbi Jaya Razak, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan; Hj. Andi Wahidah, Kepala Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia yang kini juga merangkap sebagai Plt Dinas Kesehatan Kolaka; serta H. Jusrin Jafar, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga dan kini menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Menurut salah satu pejabat senior Pemda Kolaka, Hj. Andi Tenri Gau, yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Keuangan Aset Daerah (BKAD), beberapa rekan kerjanya memiliki potensi untuk menduduki jabatan Sekda Kolaka secara definitif. “Dari pandangan saya, beberapa rekan memiliki peluang besar untuk menjadi Sekda Kolaka. Namun, yang pasti, semua memiliki kesempatan untuk mengikuti proses seleksi,” ungkapnya kepada media.
Hasbi Jaya Razak, Kadis Perkebunan dan Peternakan Kolaka, memberikan tanggapannya terkait dirinya yang disebut sebagai salah satu kandidat potensial untuk menjadi Sekda Kolaka. Ia mengungkapkan bahwa ia bersyukur jika memiliki potensi demikian. Namun, menurutnya, semua peserta seleksi memiliki peluang yang sama. Semuanya bergantung pada bagaimana mereka dapat menjalani proses seleksi yang akan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara.
Sementara itu, Hj. Andi Wahidah menyatakan bahwa ia tidak pernah bermimpi untuk menduduki jabatan Sekda. “Saya sangat bersyukur dengan posisi saya saat ini. Namun, jika diberikan kesempatan, saya siap menjalankan tanggung jawab yang diberikan,” ungkapnya.
Hal serupa diungkapkan oleh Jusrin Jafar, Kepala Dinas Pendidikan Kolaka, ketika dimintai tanggapannya terkait situasi tersebut. Ia menyatakan bahwa ia bersyukur dengan apa yang sudah ia miliki saat ini.
Berbeda lagi dengan Abbas Nuhung, yang juga disebut sebagai calon potensial untuk jabatan Sekda. Ia menyatakan bahwa jika diberi amanah tersebut, maka ia siap untuk menjalankan tugasnya dengan baik. “Jika memang saya dipercayakan, saya siap untuk menerima amanah tersebut,” ujarnya. (pil)
