TIRAWUTA, WONUANEWS – Debat publik terbuka antara pasangan calon (Paslon) dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kolaka Timur (Koltim) yang digelar oleh KPUD Koltim bertempat di aula Pemda kabupaten Koltim berlangsung aman dan lancar pada Senin (16/11/2020).
Dalam debat yang dipandu oleh moderator Regina Valeria itu, kedua paslon saling beradu memaparkan program kerja atau Visi Misi dengan tema peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pelayanan publik untuk membangun kemajuan daerah.
Debat yang berlangsung selama 2 jam itu dalam penyampaian Visi Misi setiap paslon diberi durasi waktu selama 3 menit oleh moderator.
Pada sesi pertama paslon nomor urut 1 Tony Herbiansyah – Baharuddin dengan akronim Bersatu memaparkan Visinya yaitu meningkatkan produksi pertanian dalam arti luas dan membangun ekonomi wilayah melalui investasi pemerintah dan swasta.
Sementara Misi yang dipaparkan pasangan itu diantaranya meningkatkan sumber daya manusia melalui pendidikan dan kesehatan serta membangun masyarakat yang agamais, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik yang meningkatkan kesadaran hukum, mewujudkan pemanfaatan ruang yang berkualitas dan pembangunan infrastruktur yang berwawasan lingkungan.
“Visi kami terwujudnya wilayah agrobisnis yang sejahtera, ini juga kita sudah lakukan langkah-langkah strategis, dimana agrobisnis ini sangat penting, dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat Kabupaten Kolaka Timur,” papar Tony Herbiansyah.
Pada sesi kedua moderator memberikan kesempatan kepada paslon nomor urut 2 Syamsul Bahri – Andi Merya Nur yang berakronim SBM untuk memaparkan Visi dan sejumlah Misi SBM bila terpilih nanti.
Adapun visi yang dipasarkan SBM yaitu mewujudkan sejahtera bersama masyarakat kolaka timur yang agamis maju mandiri dan berkeadilan.
Sedangkan Misi SBM yang dipaparkan dalam kesempatan itu diantaranya peningkatan kualitas sumber daya manusia, yang berazaskan ajaran-ajaran agama, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta budaya muatan lokal. Kedua meningkatkan aksebilitas, pemerataan dan kualitas pelayanan kesehatan di masyarakat, dan percepatan kualitas infrastruktur, publik yang efektif dan memadai, serta penguatan tata kelola pemerintahan yang baik.
“Bagiamana mewujudkan masyarakat yang agamis, dalam artian bahwa kesejahteraan ini hanya bisa di dapatkan manakala pembangunan fisik, serta mental spiritual seimbang, sehingga perlu masyarakat memahami, dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama, secara benar sesuai dengan keyakinan yang ada di masing-masing agama, ” papar Samsul Bahri.
Pelaksanaan debat publik tersebut dikawal oleh sejumlah personil kepolisian dan TNI. (raz)