KOLAKA,WN—Bupati Kolaka Sultra H Ahmad Safei meresmikan pelayaran perdana kapal perintis KM Sabuk Nusantara 44 di pelabuhan Pomalaa Kabupaten Kolaka Sultra baru-baru ini.
Dalam kesempatan itu Bupati Kolaka, Ahmad Safei mengungkapkan bahwa pelabuhan Pomalaa masih di bawah kewenangan Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan(UPP) Kelas III Pomalaa dan menjadi rute kapal Perintis KM Sabuk Nusantara 44. Kata dia, ini merupakan suatu wujud pelayanan bidang perhubungan hasil kerjasama Pemprov Sultra, Pemda Kolaka dan Kantor UPP Kelas III Pomalaa.
Dikatakannya pelabuhan ini tak lepas dari sumbangsih dari salah satu tokoh masyarakat Pomalaa yakni almarhum H.Tajuddin, owner perusahaan Sumber Setia Budi yang telah menyerahkan asetnya berupa lahan/tanah ke Pemda Kolaka dan selanjutnya diserahkan penggunaan dan pembangunan serta pengelolaannya ke Dirjen Perhubungan Laut melalui Kantor UPP Kelas III Pomalaa.
“Jadi sebagai umat beragama marilah sejenak kita kirimkan doa untuk almarhum H.Tajuddin, semoga sumbangsihnya di tempat ini bernilai amal jariyah disisi Allah SWT,”ungkap Safei.
Ia menjelaskan bahwa saat ini rute pelayaran ditetapkan sesuai trayek R55 yaitu Kendari-Wanci-Usuku-Papalia-Batauga-Baubau-Liana-Banggai-Tagala-Sikeli-Pomalaa-Sikeli Bulukumba (Suksel)-Sikell-Tagala-Liana-Banggai-Baubau-Batuga-Papalia-Usuku-Wanci- Kendari. Dan berharap kepada Dirjen Perhubungan Laut melalui KSOP Kendari Dinas Perhubungan Pemprov Sultra agar bisa merevisi rute yang sebelumnya Sikeli-Pomalaa-Sikeli- Bulukumba-Sikeli menjadi Sikeli-Pomalaa-Bulukumba dan Pomalaa-Sikeli.
Menurutnya bahwa kebutuhan masyarakat di Kab. Kolaka khususnya di Pomalaa dan sekitarnya bukan hanya pelabuhan melainkan juga kapal.
“Jadi keberadaan kapal ini sangat penting, mengingat kondisi wilayah Pomalaa dan sekitarnya merupakan wilayah sentra industri yang tentunya sangat membutuhkan fasilitas pelayanan transportasi untuk memobilisasi penumpang orang maupun barang,” ujarnya.
Bupati berharap dengan beroperasinya pelabuhan dan kapal ini, akan mendukung keberadaan industri-industri super prioritas sebagai pertambangan besar yang ada di Indonesia, dan aksesnya keberbagai tempat menjadi lebih mudah, lebih cepat, dan lebih lancar.
Bupati juga berharap sekiranya dalam melaksanakan pelayanan perhubungan di Kab.Kolaka selalu terjalin hubungan koordinasi yang baik antara Kementerian Perhubungan khususnya Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Pomalaa dengan Pemprov Sultra serta Pemda Kolaka sehingga tercapai pelayanan bidang perhubungan yang baik termasuk memaksimalkan pengoperasian Pelabuhan Pengumpan Regional Pomalaa dengan adanya rute kapal pelayaran menyinggahi Pelabuhan tersebut dengan kapal kapasitas yang lebih besar dan rute yang lebih beragam.
“Kami apresiasi Dishub Sultra, Dishub Kolaka, KUPP Kelas III Pomalaa dan segenap stake holder yang telah ikut terlibat dalam memfasilitasi kegiatan ini sehingga dapat berjalan dengan lancar,”pungkasnya.
Dihadiri Forkopimda, Kadis Perhubungan Sultra, Setda Kolaka H Poitu Murtopo, jajaran Kepala OPD Pemda Kolaka, General Manager BUMD/BUMD, Kapten dan Crew Sabuk Nusantara 44, Kerukunan Keluarga Masyarakat Bulukumba(Sulsel), Lurah Dawi Dawi, Kepala UPP Kelas III Pomalaa Capt.Rahman Rani, Kepala UPP Kolaka Capt.Marsri Tulak, dan keluarga besar H Tajuddin owner PT.SSB Pomalaa. (pus)