KOLAKA, WONUANEWS – PT. Antam Tbk UBPN Sulawesi Tenggara menciptakan aplikasi “supersafe” guna memaksimalkan pengawasan keselamatan kerja karyawan BUMN bidang pertambangan itu guna menciptakan tempat kerja yang nyaman, aman dan sehat.
Direktur Operasi dan Produksi PT ANTAM Tbk., Hartono dalam sambutan tertulisnya mengatakan bahwa, dalam menyongsong periode operasi tahun 2021 ini pihak manajemen telah menyusun rencana dan strategi untuk mencapai kinerja K3 yang lebih baik dari tahun lalu.
Diantaranya kata dia dengan memfokuskan pada pengawasan keselamatan kerja melalui aplikasi mobile “SUPERSAFE” sehingga kondisi dan tindakan tidak aman yang terjadi di lapangan dapat kita ketahui terupdate untuk ditindaklanjuti secepat mungkin agar tidak terjadi kecelakaan.
“Peran dari seluruh pekerja baik pegawai, mitra kerja dan anak perusahaan sangat diharapkan dalam pengawasan keselamatan melalui Aplikasi Supersafe tersebut,” katanya.
Menurutnya hasil evaluasi terhadap kecelakaan yang terjadi pada tahun 2020 menjadi acuan untuk memberikan output apa yang harus dilakukan pada tahun
ini diantaranya,melakukan identifikasi ulang, memetakan dan membuat daftar potensi kecelakaan berakibat berat dan atau mati, serta membuat strategi pencegahan yang terukur.
Selain itu lanjut dia memastikan tersedianya tim investigasi insiden internal perusahaan dan menetapkan standar minimal keanggotaan tim beserta kompetensi anggota tim,menetapkan identitas khusus bagi pekerja baru yang bekerja di pertambangan dengan masa kerja kurang dari dua tahun untuk memudahkan kontrol dan pengawasan.
Serta memastikan pemantauan dan audit dilakukan dengan fokus terhadap pencegahan kecelakaan berakibat cidera berat dan atau mati dan meningkatkan
partisipasi karyawan dan mitra kerja dalam hal pelaporan kejadian hampir celaka (nearmis), kondisi tidak aman dan tindakan tidak aman di tempat kerja melalui aplikasi mobile “supersafe”.
“Dalam rangka menjamin keselamatan tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja, pengoperasian peralatan produksi yang aman dan efisien serta kelancaran proses produksi, diharapkan seluruh insan Antam dan Mitra Kerja dapat berperan dan berpartisipasi secara aktif di dalam peningkatan budaya K3 di tempat kerja,” ungkapnya.
Sehingga penerapan dan pengelolaan K3 jelasnya dapat terlaksana secara mandiri, komprehensif dan berkesinambungan meskipun tahun ini dalam melaksanakan perayaan Bulan K3 Nasional dilakukan secara berbeda dari tahun sebelumnya dimana perayaan Bulan K3 Nasional masih dalam kondisi Pandemi Covid 19.
“Oleh karena itu beberapa kegiatan dilakukan secara virtual tanpa mengurangi esensi makna Bulan K3 Nasional dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan,” ungkap Hartono. (raz)