Wonuanews – Tim sosialisasi dari DPR RI bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN) mendapat sambutan antusiasme dari
warga Kabupaten Bombana,Sulawesi Tenggara saat melakukan sosialisasi makan bergizi gratis (MBG).
Kegiatan sosialisasi program Makan Bergizi Gratis ini bertempat di Aula Kantor Bupati itu di hadiri sekitar 300 peserta turut hadir
pula Bupati Bombana,Burhanuddin serta pehabat lainnya.
Anggota DPR RI,Ahmad Safei dalam sosialisasi itu menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih
baik mengenai peran Badan Gizi Nasional dalam mengatasi masalah gizi di Indonesia, serta bagaimana mengatasi masalah
tersebut.
Menurutna partisipasi bersama sangat diperlukan agar target optimalisasi pemenuhan gizi bagi anak-anak di seluruh Indonesia
dapat tercapai sesuai rencana ditahun ini.
“Oleh karena itu mari kita bersinergi dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat, khususnya di kota Bombana ini,” kata mantan
Bupati Kolaka dua periode itu.
Sementara tenaga Ahli Sekretariat Deputi Bidang Promosi dan Kerjasama BGN Alwin Supriyadi,menjelaskan dukungan dari BGN
agar dapat membangun dari desa terkait pemenuhan gizi yang baik akan memiliki dampak langsung terhadap kemampuan anak
dalam belajar,berprestasi dan berkontribusi kepada masyarakat.
“ kita berharap dengan diadakannya program makan bergizi gratis ini,dapat meningkatkan akses makanan bergizi, peningkatan
pengetahuan gizi dan peningkatan pola makan sehat,” jelasnya.
Alwin juga menambahkan peningkatan kualitas sumber daya manusia harus dimulai dari aspek fundamental, yakni pemenuhan gizi
sejak dini.
Selain itu lanjutnya pencegahan stunting dan gizi buruk menjadi prioritas karena memiliki dampak signifikan terhadap tumbuh
kembang anak dan potensi kecerdasan anak di masa depan
Program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu program strategis Badan Gizi Nasional yang bertujuan untuk pemenuhan gizi
dan peningkatan pengetahuan gizi sasaran peserta didik dan non peserta didik sesuai Perpres tahun 2024 dalam rangka
mendukung terwujudnya generasi emas menuju Indonesia 2045.
