KOLAKA, WONUANEWS – Sekretaris Daerah Kabupaten Kolaka, H Poitu Murtopo meminta kepada semua pihak berkomitmen dalam melakukan penanganan terhadap stunting. Hal itu disampaikan Sekda pada pertemuan lintas sektor dalam rangka Rembuk stunting aksi tiga program percepatan pencegahan dan penurunan Stunting Kolaka tahun 2021 berlangsung di salah satu hotel di Kolaka pada(31/3).
Sekda Kolaka yang juga selaku ketua TPAD/Tim pengarah kordinasi percepatan pencegahan dan penurunan stunting, menjelaskan bahwa dalam penangan stunting dibutuhkan beberapa hal yaitu komitmen, kebijakan dan kegiatan program.
Sekda menjelaskan bahwa penanganan stunting dimulai tahun 2018 lalu tertinggi stunting di Sultra, selanjutnya di tahun 2019 dengan melakukan intervensi dengan lokus 6 kecamatan dan 10 desa, dan selanjutnya di tahun 2020 diperluas di 12 kecamatan dan 65 desa kelurahan.
“Setelah dilakukan intervensi sehingga di tahun 2021 angka stunting di Kolaka bmasih mencapai 14,6 persen sebelumnya pernah mencapai 29 persen berdasarkan kajian Bappenas RI,” jelas Poitu.
Sehingga lanjut Poitu, penanganan stunting dibutuhkan komitmen pihak, semua kegiatan harus terintegrasi dan selaras di lapangan bagaimana merubah perilaku masyarakat, dan yang paling berperan dalam hal itu mulai Camat, Kades dan Lurah. Begitu pula dalam hal kebijakan itu harus berkelanjutan dan bersinergi, dengan melibatkan semua stake holder, swasta dan masyarakat.
“Perannya Camat,Lurah, Kepala Desa dan masyarakat untuk memberikan edukasi kepada masyarakat bagaimana merubah pola pikir agar memperhatikan masalah asupan gizi, terutama kepada wanita sedang hamil, sehingga bayi dilahirkan sehat dna berkualitas,” ujar Poitu. (pus)
