KOLAKA, WONUANEWS – Ratusan warga dari wilayah sekitar Kontrak Karya PT Vale Indonesia Tbk di Kabupaten Kolaka menggelar aksi unjuk rasa menuntut agar PT Vale segera merealisasikan janjinya membangun pabrik smelter di Kolaka (7/4).
Dikoordinir oleh LSM Forum Swadaya Masyarakat (Forsda Kolaka) dan Himpunan Pengusaha Pekerja Pribumi Mekongga (HP3M), ratusan warga tersebut mendatangi site PT Vale di Kec. Pomalaa dan Kantor DPRD Kolaka.
Dalam tuntutannya mereka mendesak agar PT Vale segera mendirikan pabrik pengolahan bijih nikel di Kolaka sebagaimana yang sudah direncanakan oleh perusahan tambang tersebut.
“Menyerukan kepada Bupati Kolaka, DPRD Kolaka dan masyarakat agar mendesak PT Vale mendirikan pabrik pengolahan bijih nikel sesuai janjinya yang tertera pada Dokumen Amdal yang telah dua kali perubahan serta dua kali perpanjangan IPPKH,” papar Jabir Luwukuhi, koordinator aksi dalam orasinya.
Mereka juga mengaku kecewa dengan PT Vale karena lebih mementingkan pembangunan gedung pemuda dibanding merealisasikan janjinya membangun pabrik.
“Kami heran mengapa gedung pemuda lebih cepat direalisasikan dibanding janjinya membangun pabrik yang sudah puluhan tahun tidak direalisasikan,” kata Jabir.
Selain itu mereka juga meminta pihak DPRD Kolaka agara segera membentuk pansus terkait janji PT Vale merealisasikan pembangunan pabriknya.
Dalam aksinya di depan Kantor DPRD Kolaka, mereka ditemui langsung oleh Ketua DPRD Kolaka, Syaifullah Halik, Ketua Komisi III Akhdan, Anggota Komisi II Musdalim Zakkir dan Anggota Komisi I dr Hakim Nur Mampa.
Dihadapan peserta aksi, Syaifullah Halik menyatakan pihak DPRD Kolaka akan segera memanggil managemen PT Vale untuk membahas tuntutan warga tersebut.
“Kami sudah sepakat untuk segera memanggil managemen PT Vale, karena kami juga sudah bosan dengan janji-janji tersebut, Insya Allah dalam waktu dekat ini,” papar Syaifullah Halik.
Dia juga mengatakan pihaknya akan membicarakan persoalan pembentukan pansus dengan anggota DPRD Kolaka lainnya. (kai)
