Peran stakeholder dalam menangani penyebaran COVID-19 di Kolaka

  • Share
Salah seorang karyawan PT Antam Tbk UBPN Sultra yang menjalani screening sebelum di vaksinasi doc Wonuanews

Kolaka, Wonaunews.com –  Selain Pemerintah peran stakeholder yakni masyarakat dan dunia usaha dalam menangani penyebaran virus COVID-19 di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara sangatlah penting.

Bupati Kolaka,Ahmad Safei beberapa waktu lalu menyampaikan hal itu dalam setiap kegaiatan vaksinasi yang dilaksanakan baik oleh Pemerintah,TNI/Polri maupun badan usaha lainnya dalam menangani penyebaran COVID-19.

Selain kebutuhan bantuan sosial berupa sembako kata Safei kebutuhan sarana medis juga sangat di butuhkan sehingga Pemerintah membutuhkan peran stakeholder untuk mengatasi hal itu bersama-sama.

Safei menyebut saat ini ada beberapa dunia usaha yang bergelut di dunia pertambangan berperan aktif membantu Pemerintah dalam menangani permasalahan virus COVID-19 di Kabupaten Kolaka.

Salah satu perusahaan yang terlibat aktif kata Safei adalah PT.Antam yang pada pekan lalu memberikan bantuan lima unit perangkat medis oksigen konsentrator guna membantu penyembuhan pasien COVID-19 di RS Benyamin Guluh.

“Mengatasi pandemi COVID-19 adalah tanggung jawab bersama sehingga peran stakeholder memang sangat dibutuhkan,” kata Ahmad Safei.

Untuk itu kata Bupati dua periode itu mengajak semua pemangku kepentingan untuk bersama-sama melakukan penanganan khusus guna memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19 di Kabupaten Kolaka.

Begitu juga dengan tokoh masyarakat,tokoh pemuda serta organisasi non Pemerintah agar selalu mengajak masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan dalam melakukan aktivitas diluar rumah.

Sementara itu Public Relation Senior Officer, PT.Antam Tbk UBPN Sultra Irwan Makmur mengatakan pihaknya kini sudah memproduksi sendiri oksigen guna kebutuhan medis sehingga perusahaan bisa menyalurkan kepada RS yang membutuhkan bantuan oksigen.

Hal ini dilakukan perusahaan sebagai upaya membantu peran serta Pemerintah khususnya rumah sakit dalam melakukan penanganan pasien COVID-19 yang membutuhkan oksigen.

Kebutuhan akan oksigen itu juga memang sangat diperlukan dalam menangani pasien COVID-19 di rumah sakit Benyamin Guluh,dimana jika waktu normal pemakaian oksigen hanya dilakukan 10 tabung perhari namun dengan pandemi ini mengalami peningkatan hingga 20-30 tabung perhari.

“Kebutuhan tabung memang menjadi hal yang utama dalam penangan pasien COVID-19 di Kolaka dan memang kondisi tabung semakin menipis,” jelas Direktur RS Benyami Guluh Kolaka, dr. Muhammad Rafi.

Laporan: Darwis Sarkani

>
  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *