Penerapan protokol kesehatan di beberapa lokasi objek wisata di Kolaka

Kepala Desa Tamborasi saat membagikan masker kepada pengunjung di lokasi Wisata Sungai Tamborasi

Tulisan-Darwis Sarkani

Kolaka, Wonuanews.com – Dua tahun pandemi COVID-19 menimbulkan dampak disektor pariwisata di Kabupaten Kolaka, Sultra dengan menurunnya jumlah wisatawan yang berkunjung di beberapa objek wisata di daerah itu.

Objek wisata Sungai Tamborasi misalnya  yang merupakan salah satu daerah wisata sebagai sungai terpendek di dunia dan juga peraih juara ke tiga Anugerah Pesona Indonesia  (API) 2020 sebagai destinasi wisata unik dalam menerapkan protokol kesehatan agar pengunjung bisa menikmati keindahan sungai yang berbatasan langsung dengan laut itu.

Bahkan kepala desa Tamborasi, Syarifuddin menekankan kesadaran dan kebersihan serta kepatuhan protokol kesehatan bagi para pengunjung agar Sungai Tamborasi tetap mendapat tempat di hati wisatawan walaupun pandemi masih tetap ada.

“Meskipun jumlah wisatawan menurun namun peran aparat desa dan pengelola objek wisata tetap memberikan masker terhadap pengunjung guna mematuhi protokol kesehatan agar wisatawan merasa aman dan terjaga saat berkunjung di objek wisata itu,” kata Syarifuddin.

Penerapan protokol kesehatan lanjut dia mendapatkan apresiasi dari Direktur Pengembangan Destinasi II Kemenparekraf Wawan Gunawan saat berkunjung ke daerah itu pada pekan lalu yang mendorong destinasi wisata yang ada di Kolaka menjadi pusat percontohan pariwisata yang patuh terhadap protokol kesehatan dimasa pandemi COVID-19.

Begitu juga dengan objek wisata permandian air panas Kea-kea yang berada di Kecamatan Latambaga juga menerapkan hal yang sama guna menghindari penyebaran virus itu bagi pengunjung yang menikmati panorama alam.

Bahkan keterlibatan Bhabinkamtibmas dalam melakukan sosialisasi penerapan protokol kesehatan kepada setiap pengunjung objek wisata memberikan dampak yang sangat besar bagi kesadaran warga masyarakat di masa pandemi COVID-19.

” Di masa pandemi sekarang ini pengelola objek wisata bersama aparat kepolisian tetap melakukan sosialisasi penerapan protokol kesehatan khususnya di dalam objek wisata,” kata Wahid pengelola objek wisata Kea-kea,Minggu.

Wahid pun berharap pandemi ini segera berakhir agar kehidupan kembali normal dan dunia pariwisata kembali bergairah serta roda perekonomian masyarakat bisa kembali stabil.

Sebelumnya pihak Pemerintah melalui dinas pariwisata sudah melakukan langkah-langkah pencegahan penyebaran virus COVID-19 dengan melakukan sosialisasi dan pemasangan famplet di seluruh daerah wisata yang ada di Kabupaten Kolaka.

>

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *