KOLAKA,WONUANEWS – Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kolaka, dr Muh. Aris mengatakan pemberlakuan New Normal di Kabupaten Kolaka sebenarnya tergantung kepatuhan masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Kepatuhan itu kata dr Aris, dilihat dari beberapa protokol kesehatan dan himbauan pemerintah yang dijalankan dalam mencegah dan memutus mata rantai penyebaran vius Corona .
“New Normal itu sebenarnya tergantung kepatuhan masyarakat, kalau sudah patuhi protokol kesehatan dan himbauan pemerintah dijalankan, saya kira bisa diberlakukan secepatnya,” terang dr Aris (18/6).
Lanjutnya saat ini masih ada beberapa masayarakat yang tidak patuh akan protokol kesehatan sehingga menjadi pertimbangan dalam melonggarkan kegiatan masyarakat ditengah pandemi.
Selain itu kata dia , wilayah Kabupaten Kolaka masih menunjukkan adanya peningkatan jumlah kasus Covid-19, sehingga pemberlakukan itu belum bisa dilaksanakan.
“Kita melihat masih saja ada warga yang berkegiatan diluar tidak gunakan masker, apalagi saat ini tinggi-tingginya kasus Covid di Kolaka, jadi belum bisa dilonggarkan,” katanya.
Sehingga dia berharap masyarakat Kolaka meningkatkan kesadarannya akan protokol kesehatan dalam masa pandemi ini agar bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan Kolaka bisa memasuki New Normal.
“Kalau kesadaran masayarakat sudah tinggi, kasus juga turun, saya kira Kolaka bisa New Normal, ” ucapnya.
Saat ini juga kata Aris pihaknya masih menunggu hasil swab 94 orang yang diduga berhubungan dan kontak langsung dengan pasien positif di Kolaka, dia berharap dari hasi swab itu memberikan hasil menggembirakan untuk menuju New Normal.
Untuk diketahui jumlah positif Covid-19 di Kolaka mencapai 9 kasus, 3 diantaranya sudah dinyatakan sembuh. Pihak gugus tugas juga masih terus melakukan rapid test kepada masyarakat secara gratis sebagai langkah awal memantau perkembangan Covid-19 di Kolaka.