Komitmen Penerapan Prokes di Lingkungan Perusahaan PT Vale Indonesia di Pomalaa

  • Share
Salah seorang pegawai PT Vale Indonesia Tbk menggunakan masker saat menunjukan koleksi tanaman di Nursery.

Kolaka, Wonuanews.com – Langit di Wilayah Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara hari itu Sabtu (6/9) terbilang cukup cerah untuk beraktivitas. Cuaca yang tidak tak seperti biasanya untuk saat ini, sebab hampir setiap harinya mendung dan hujan.

Sesekali saya melihat pesan WhatsApp di android saya sambil melirik penunjuk waktu yang tertera di bagian atas layar yang sudah menunjuk waktu: 08.47 WITA. “Sebentar lagi ayo kita bersiap-siap, orang PT Vale sudah menuju kemari untuk mengantar kita masuk ke lokasi wilayah tambangnya, ayo dihabiskan kopinya bro,” kataku kepada salah satu temanku yang juga akan masuk melakukan reportase hari itu.

Cahaya matahari yang cukup terang bersinar pagi itu pertanda baik untuk melakukan perjalanan jurnalistik di lokasi tambang. Sebab jalan-jalan yang tak beraspal akan kering dari lumpur dan tidak licin.

“Hasil Swab Antigen Covid-19 jangan lupa dibawa, kata orang Vale kita tidak akan diizinkan masuk jika tak bisa menunjukan itu,” kataku mengingatkan kepada temanku.

Karena pandemi, perusahaan tambang nikel yang memiliki wilayah Kontrak Karya (KK) di Pomalaa seluas 20.286 Hektar itu tak akan mengizinkan setiap “visitor” untuk masuk ke wilayah KK-nya jika tak menunjukan surat negatif Covid-19 dari hasil pemeriksaan Swab Antigen.

“Itu sudah kebijakan perusahaan pak, setiap tamu harus menujukan hasil negatif Swab Antigen sebelum masuk ke lokasi,” begitu pesan singkat WhatsApp dari pak Adam Chalid, Spv. External Relations PT. Vale Indonesia tbk.

Yang dinantipun tiba, sebuah kendaraan double kabin berwarna putih yang berlabel PT. Vale menjemput kami untuk berkeliling di wilayah KK yang dulunya bernama PT Inco.

Melewati jalan yang tak beraspal sambil menikmati pemandangan melalui kaca mobil yang tak dilapisi “riben” kami ditemani oleh Pak Guntur, salah satu pegawai Perusahaan Penanaman Modal Asing itu. Sebagai Coordinator Mine Rehabilitation & Environmental, Pak Guntur banyak bercerita kepada kami tentang pengelolaan lingkungan di wilayah tambang Vale di Pomalaa itu.

Lingkungan yang asri tertutup kerimbunan pepohonan di sepanjang jalan menuju portal masuk “Kantor Site” PT Vale Indonesia tersuguh. Tetapi disinilah juga landscap alam yang kontras bertemu antara yang terjamah dan tidak.

Tak jauh dari depan portal masuk kantor site itu, pandangan kita dikepung bentangan alam yang terbuka lebar. Bukit-bukit yang gundul, tumpukan material tanah merah, lubang-lubang galian yang luas, bahkan sesekali kendaraan alat berat seperti excavator bergerak diantara tumpukan meterial tersebut tersaji di depan mata. Puluhan perusahaan-perusahaan tambang sekitar mengeruk ore nikel. “Itu sudah diluar wilayah kami, memang banyak IUP-IUP lain di sekitar kami, saat ini hanya kami belum beproduksi,” ujar Pak Guntur.

Sesampai di portal pintu masuk, kami diarahkan untuk menuju sebuah pos penjagaan. Seorang sekuriti yang memegang alat pengukur suhu meminta kami menujukan surat swab Antigen lalu mengukur suhu tubuh kami. Kami pun disodorkan buku tamu dan daftar tabel protokol kesehatan yang harus diisi dan ditanda tangani. “Hasil pengukuran suhunya ditulis pak,” pinta Sekuriti itu.

Komitmen menerapkan protokol kesehatan dimasa pandemi memang secara ketat diterapkan PT Vale Indonesia dengan ketat. Tak sembarang orang boleh masuk di wilayah itu tanpa hasil pemeriksaan negatif Swab Antigen. Tidak hanya itu, secara detail kondisi pengunjung akan didata sebelum masuk ke wilayah itu.

Sesampai di Kantor Site, sebuah papan peringatan untuk menerapkan protokol kesehatan juga tertera di sekitar area parkir. “Kawasan ini wajib menggunakan masker” begitu tulisan peringatan jelas terpampang di area tersebut.

Tak hanya itu, sebuah tempat pencuci tangan dengan tandon air besar lengkap dengan sabun dan Hand Sanitizer seolah menyambut setiap orang yang akan masuk ke kantor site tersebut.

“Kampanye penerapan protokol kesehatan kami sudah mulai terapkan sejak awal pandemi termasuk memberi bantuan dari dampak Covid-19 ke Kab. Kolaka, Kolaka Utara dan Propinsi Sultra,” Adam Chalid, Spv. External Relations PT. Vale Indonesia tbk.

Selain itu, kata dia, Vale juga mendukung penuh program vaksinasi. “Vaksinasi pada karyawan kami disini sudah mencapai 100%,” terangnya.

“Sekarang ayo kita ke Nursery dulu, tempat pembibitan tanaman? Cuma 5 menit dari sini. Tapi jangan lupa gunakan selalu alat safety dan juga masker,“ ajak pak Guntur. Saya pun mengangguk.

Area sekitar Nursery sejuk dan hijau. Penerapan prokes disini juga dilaksanakan. Tak seorang pengunjung dibolehkan masuk tanpa memakai alat safety dan masker.

Usai mengambil beberapa gambar di tempat itu, kamipun diajak berkeliling di beberapa tempat untuk melihat aktivitas pengelolaan lingkungan PT Vale Indonesia Tbk.

Laporan : MIRWANTO MUDA

>
  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *