KOLAKA,WONUANEWS – Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, Asrul Syaifuddin menilai peringatan Sumpah Pemuda ke 92 pada 28 Oktober 2020 yang berlangsung di tengah pandemi Covid-19 ini harus menjadi momentum bersatu bagi pemuda Indonesia untuk bangkit bersama berperan aktif melawan Covid-19.
Sebab berkat momentum inilah, kata Asrul dahulunya pemuda dan pemudi Indonesia akhirnya berhasil merebut kemerdekaan dari penjajah, sehingga semangat tersebut harus terus digelorakan di tengah pandemi Covid-19.
“Momentum sumpah pemuda ini menjadi cikal bakal persatuan perjuangan bangsa Indonesia untuk merebut kemerdekaan, di tahun 2020 kali ini kita memperingatinya dengan kondisi yang tidak normal dimana seluruh wilayah bangsa ini menghadapi pandemi Covid-19, tentunya semangat bersatu harus terus digelorakan agar Indonesia secepatnya terbebas dari pandemi Covid-19 ini,” kata Asrul (27/10/2020)
Lanjutnya peran pemuda tentunya sangat diharapkan untuk ikut berpartisipasi dalam setiap masalah bangsa saat ini, selain pandemi Covid 19 ada begitu banyak persoalan yang timbul diakibatkan virus corona seperti meningkatnya pengangguran, meningkatnya angka kemiskinan, kriminalitas, dan pertumbuhan ekonomi yang melambat.
Olehnya itu Asrul mengajak seluruh elemen pemuda untuk tetap optimis dan berperan aktif membawa bangsa Indonesia keluar dari persoalan-persoalan yang dihadapi saat ini.
“Peringatan sumpah pemuda ini harus dijadikan pemuda Indonesia untuk saling berpegang erat satu sama lain, saling merangkul tanpa melihat perbedaan suku, ras, agama maupun golongan dan menjadi momentum untuk bersatu nya pemuda satu suara bergotong royong untuk Indonesia kuat,” papar Asrul
Momentum peringatan hari sumpah pemuda ini juga kata Asrul harus di jadikan oleh pemuda Indonesia untuk bangkit dari keterpurukan yang diakibatkan oleh pandemi Covid 19.
“Tak ada yang dapat meragukan ketika pemuda Indonesia bersatu menyamakan visi dan komitmen berjuang untuk bangsanya kerena sejarah panjang telah mencatat itu, karena tak akan ada kebangkitan tanpa didahului persatuan, olehnya itu mari bersatu dan bangkit menjadikan bangsa ini semakin besar dan kuat,” tutupnya Asrul. (pus)