KOLAKA,WN—Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka menggelar pertemuan Perencanaan Obat tahun anggaran 2025 yang berlangsung di ruangan salah satu hotel di Kolaka pada(7/3/2024). Pertemuan dibuka secara resmi oleh Sekdis Dinkes Kolaka Firdaus,SKM mewakili Kadinkes Kolaka Dokter Muh Aris, dihadiri Kepala Puskesmas dari 12 kecamatan se Kabupaten Kolaka, pengelolah obat dan para dokter.
Pertemuan mengenai perencanaan obat dan Bahan Media Habis Pakai(BMHP) dipandu oleh Kepala Instalasi Farmasi Kabupaten Kolaka apt.Ivon Wanie,S.Farm.
Sementara Kepala Bidang(Kabid) Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan(SDK) Dinkes Kolaka James Paonganan ditemui media disela mengikuti pertemuan tersebut mengungkapkan bahwa pertemuan perencanaan obat ini, adalah pertemuan untuk membahas perencanaan tahun anggaran 2025.
“Jadi kegiatan ini adalah kegiatan untuk tahun depan, sehingga ditahun 2024 ini sudah mulai dilakukan proses pengadaan untuk tahun 2025,”ungkap James.
Dikatakannya pertemuan Perencanaan Obat ini bukan hanya diikuti oleh para Kepala Puskesmas dan dokter tetapi juga para programer, misalnya programer penyakit HIV, penyakit malaria dan programer penyakit tidak menular.
“Jadi untuk mengetahui berapa kebutuhan obat dalam setiap tahun anggaran dapat diketahui setelah direkap oleh programer, dan ditambahkan untuk mengantisipasi terjadinya kekosongan obat, makanya pengadaan obat itu penganggarannya selama 18 bulan,”Jadi untuk pengadaan perencanaan obat di tahun 2025 termasuk berapa kebutuhan ditahun tersebut diketahui setelah adanya masukan dari semua Puskesmas dan Pustu,”urainya.
Dikatakannya sekedar diketahui dan mengedukasi masyarakat bahwa berdasarkan standar World Health Organisation(WHO) anggaran obat untuk setiap orang penduduk sebesar dua dollar(2$) atau bila dikurs dalam rupiah sebesar Rp 30 ribu setiap orang itu belum termasuk BMHP, dan anggaran pemeliharaan alat-alat kesehatan.
“Jadi ini sebenarnya sudah persoalan teknik,”ungkapnya.(pus)
