JAKARTA, WONUANEWS-Indonesia membukukan surplus perdagangan terbesar pada Juli tahun 2020 ini. Dalam laporan Badan Pusat Statistik (BPS) kinerja neraca perdagangan selama tujuh bulan terakhir mengalami surplus sebesar 8,75 miliar dolar AS. Surplus tersebut terbesar dalam lima tahun terakhir.
“Surplus perdagangan bulan Januari-Juli 2020 jauh lebih bagus karena tahun lalu kita mengalami defisit 2,15 miliar dolar AS. Meskipun, situasinya belum normal dan banyak yang perlu dibenahi,” kata Kepala BPS, Suhariyanto dalam konferensi pers, Selasa (18/8) seperti dikutip dalam repuplika.co.id.
Suhariyanto mengatakan, laju nilai ekspor pada Januari-Juli 2020 mencapai 90,11 miliar dolar AS sedangkan impor hanya 81,37 miliar dolar AS sehingga diperoleh surplus 8,75 miliar dolar AS.
Meski mampu mengalami surplus, kata Suhariyanto, nilai ekspor dan impor baik pada sektor migas maupun non migas lebih rendah dari tahun lalu.
Lanjutnya, surplus yang tak terduga ini lebih dari yang diharapkan, karena ekspor membaik sementara permintaan domestik untuk impor tetap lemah akibat wabah virus corona.(*)