KOLAKA, WONUANEWS – Gempabumi berkekuatan 4,1 mengguncang Kabupaten Konawe Utara Sabtu (6/3) sekitar pukul 18:27:05 WITA, di sebelah Tenggara Labungga.
Hasil analisa BMKG menunjukkan informasi gempabumi ini berkekuatan M=4.1. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 3.52 LS, 122.17 BT, atau tepatnya berlokasi di Darat pada jarak 3.3 km, Tenggara Labungga, Kab. Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara, pada kedalaman 10 KM,kata Rudin kepala Geofisika dan meteorologi Kendari.
KOLAKA, WONUANEWS – Gempabumi berkekuatan 4,1 mengguncang Kabupaten Konawe Utara Sabtu (6/3) sekitar pukul 18:27:05 WITA, di sebelah Tenggara Labungga.
Hasil analisa BMKG menunjukkan informasi gempabumi ini berkekuatan M=4.1. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 3.52 LS, 122.17 BT, atau tepatnya berlokasi di Darat pada jarak 3.3 km, Tenggara Labungga, Kab. Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara, pada kedalaman 10 KM,kata Rudin kepala Geofisika dan meteorologi Kendari.
Menurutnya jenis dan mekanisme Gempabumi memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Lawanopo di Tenggara Labungga.
” Dampak gempabrmazi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di wilayah Wanggudu dengan Skala Intensitas IV MMI (Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi), di wilayah Andowia dan Asera dengan Skala Intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu),” katanya.
Namun hingga saat ini kata dia belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut meskipun hingga pukul 19:20 WITA, hasil monitoring BMKG menunjukkan terdapat 1 gempabumi susulan.
Untuk itu, dia mengingatkan kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Selain itu masyarakat diminta menghindar dari bangunaazan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa dan periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.
” Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg,” jelas Rudin. (raz)