KOLAKA,WONUANEWS–Pernyataan Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa yang tidak memperhitungkan Wakil Gubernur Sultra Lukman Abunawas pada perhelatan pemilihan gubernur (Pilgub) tahun 2024 mendatang usai menghadiri Muswil PAN V di Kendari, Rabu 29 Juli 2020 kemarin memantik reaksi bukan saja dari pengurus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulawesi Tenggara. Terbaru, dari organisasi sayap PDIP yakni Gerakan Nelayan Tani (GANTI) Sulawesi Tenggara.
Ketua GANTI Sultra, Rabudin Torasa menilai pernyataan Kery sebagai bentuk ketakutan beliau terhadap Lukman Abunawas yang baru saja dipercaya menahkodai PDIP Sultra.
“Pernyataan itu justru menggambarkan, Pak Kery sangat memperhitungkan Lukman Abunawas. Padahal, keputusan terkait langkah politik Lukman Abunawas di Pilgub mendatang belum dibahas. Dan pernyataan itu tidak mencerminkan seorang pemimpin,” tegasnya (30/1/2020).
Rabudin menjelaskan, dinamika politik di Sultra mengalami perubahan setelah Lukman Abunawas dilantik menjadi Ketua PDIP Sultra. Kondisi ini menyebabkan adanya ketakukan dari elit-elit politik termasuk para calon yang memiliki keinginan menjadi kontestan pada Pilgub mendatang.
“Saat ini mereka sudah memperhitungkan Pak Lukman, apalagi beliau masih menjabat sebagai Wakil Gubernur Sultra,” katanya.
Ditambahkan, ketika Lukman Abunawas menyatakan siap bertarung pada Pilgub mendatang maka Lukman Abunawas tidak sendiri.
“Kami selaku kader partai yang menjunjung tinggi ideologi partai siap mengawal bapak Lukman Abunawas. Seluruh kekuatan akan dikerahkan untuk mengantarkan beliau. Kalau pak ketua (Lukman Abunawas,red) maju menjadi salah satu calon berarti PDIP sudah melakukan pemetaan politik di Sultra,” jelas Rabudin. (raz)