KOLAKA,WONUANEWS – Organisasi Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) yang bertujuan melestarikan ajaran-ajaran Bung Karno dikalangan pemuda resmi terbentuk di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Terbentuknya organisasi berbasis nasionalis di Kabupaten Kolaka itu berdasarkan Surat keputusan (SK) DPP GPM nomor 13/SK/DPP/GPM/IV/2020 tgl 26 april 2020 yg ditandatangani ketua DPP GPM Drs. Heri Satmiko, MH dan sekretrais Didik Supandri, SE.
Berdasarkan SK itu Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GPM Kabupaten Kolaka diketuai oleh Fachrul Rijal.
Melalui media ini Fachrul mengatakan sebelum GPM terbentuk, sudah ada organisasi nasionalis di Kabupaten Kolaka yakni Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia (GMNI).
Dia juga mengatakan dalam masa pandemi Covid-19, DPC GPM Kolaka memperingati secara sederhana hari lahir GPM yang jatuh pada 31 Mei.
“Alhamdulillah hari ini kita peringati hari terbentuknya GPM jatuh pada tanggal 31 Mei 1947. Karena masih dalam pandemi Corona 19, Acara syukuran ini kami laksanakan dengan sederhana dengan melakukan acara potong nasi tumpeng,” kata Fachrul didampingi pengurus di sekretariat GPM Kolaka. (31/5).
Lanjutnya, peringatan hari lahir GPM ke 73 tahun sebagai langkah awal dalam membangkitkan kembali eksistensi GPM sebagai organisasi kepemudaan yg berbasis nasionalis.
“Diharapkan terbentuknya GPM di Kolaka bisa menjadi mitra pemerintah dan bisa menjadi wadah pemuda yang mempunyai pemikiran nasionalis dalam mengawal tugas-tugas pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Fachrul.
Acara peringatan Harla GPM tersebut merupakan juga ajang silaturahmi dengan yg dewan pembina GPM Kolaka, Rabudin Usman Torasa dan Asrul Djamaluddin.
Pada kesempatan itu pula Asrul Djamaluddin menegaskan sebagai organisasi yg lahir untuk menghilangkan ketidakadilan dan penindasan kepada masyarakat maka GPM Kolaka hadir sebagai pejuang slogan-slogan dan semangat marhaenis.
“Kita hadir untuk rakyat. Ideologis sang proklamator Bung Karno harus dijaga. Melalui GPM Kolaka kita akan sebarluaskan ajaran-ajaran Bung Karno dikalangan Pemuda dan menumbuhkembangkan kader-kader muda Marhaenis di Bumi Mekongga,” ujarnya.