Kendari, WN – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat (PD) dan DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Sulawesi Tenggara (Sultra) sepakat menolak penundaan pelaksanaan Pemilu tahun 2024. Kedua kepengurusan Partai di tingkat Provinsi tersebut tetap menginginkan Pemilu dilaksanakan pada tahun 2024 sesuai jadwal.
Hal itu mengemuka pada pertemuan silaturrahmi antara Pengurus DPD Partai Demokrat Sultra dan DPD PDI-P yang dilaksanakan di Sekretariat DPD PDI-P Sultra di Kota Kendari pada Rabu (16/3).
Pertemuan Pejabat Utama Partai Demokrat Sultra dan PDI-P Sultra itu diterima langsung oleh Ketua PDI-P Sultra H. Lukman Abunawas, beserta jajarannya. Salah satu issu yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah adanya gerakan untuk menunda pelaksanaan pemilu tahun 2024
Ketua DPD PD Sultra Muh. Endang, menjelaskan dalam Konferensi Pers bersama bahwa mereka bersepakat untuk menloak penundaan Pemilu karena hal tersebut mencedari proses demokrasi di Indonesia.
“ Alhamdulillah, Kami bersepakat menolak penundaan pelaksanaan pemilu tahun 2024,” jelas Endang.
Endang menambahkan selain tidak berdasarnya alasan yang dikemukakan oleh para penggerak gerakan menunda pemilu 2024, penundaan pemilu tahun 2024 juga melanggar konstitusi UUD 1945 pasal 22 E.
“Ini bisa menimbulkan chaos yang memungkinkan masuknya kembali militer dalam politik, ini pada gilirannya bisa memundurkan demokrasi kita,” tegas Endang.
Sementara itu Wakil Ketua OKK DPD PDI-P Sultra, Hasan Basri yang mewakili Ketua PDI-P Lukman Abunawas dalam Konferensi Pers tersebut menyampaikan apresiasinya kepada Partai Demokrat Sultra yang bersilaturrahmi ke kantor PDI-P. Menurutnya ini menunjukkan untuk kepentingan bangsa negara dan daerah Partai Politik di Sultra bisa bekerjasama.
“ Kami senang sekali atas kunjungan Demokrar Sultra ini, dan insha Allah Kami akan mengunjungi balik Demokrat Sultra,” kata Hasan.
Ia juga menyampaikan sikap Partainya mulai dari jajaran DPP sampai Ranting yang tegas menolak penundaan Pemilu tahun 2024. “ Tidak benar kalau ada yang mengatakan Kader atau Simpatisan PDI-P itu mendukung penundaan Pemilu,” tegas Hasan.
Dalam pertemuan itu tampak hadir para tokoh kedua Partai tersebut. Dari Partai Demokrat selain Endang juga terlihat Sekretaris DPD PD Sultra S. Budhi Prasodjo, dan Bendahara yang juga Ketua Komisi I DPRD Sultra Rifqi Saifullah Rasak, dan Pengurus lainnya.
Sementara dari PDI-P Selain Lukman Abunawas dan Hasan Basri juga hadir Gunaryo yang merupakan Wakil Ketua DPD PDI-P yang juga Aleg DPRD Sultra, Amir Faisal Wakil Ketua, Made Suparna Kasek DPD PDI-P, Alwi Genda mantan Ketua PDI-P Kota Kendari dan pengurus lainnya. (*)