KOLAKA, WN – Bupati Kolaka Sultra, H. Ahmad Safei, mengekspresikan keprihatinannya terkait penempatan tenaga kerja lokal di beberapa perusahaan besar di Kolaka. Pernyataannya ini disampaikan usai menghadiri acara Hari Kesatuan Gerak PKK tingkat Kabupaten Kolaka tahun 2023, yang berlangsung di salah satu hotel di Kolaka pada tanggal 7 September 2023.
Ketika ditanya oleh wartawan mengenai permasalahan penempatan tenaga kerja lokal di perusahaan-perusahaan tersebut, Bupati Safei mengungkapkan bahwa meskipun persentase Naker lokal di beberapa perusahaan bisa mencapai 70 hingga 80 persen, yang lebih utama adalah bagaimana meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Bupati Safei memberikan contoh situasi yang tidak diinginkannya, seperti yang terjadi di Antam Kolaka, di mana sebagian besar Naker lokal hanya terlibat dalam tugas-tugas seperti pemotongan rumput atau pekerjaan pembersihan. Beliau menegaskan bahwa yang diharapkan adalah meningkatkan peran Naker lokal dalam perusahaan, bahkan jika persentase mereka lebih rendah, seperti 40 hingga 50 persen, selama mereka bisa menduduki posisi-posisi manajerial yang lebih tinggi.
Bupati Safei juga menekankan pentingnya meningkatkan kompetensi dan keterampilan anak-anak Kolaka melalui Politeknik dan Balai Latihan Kerja (BLK), sehingga mereka siap untuk berkontribusi secara lebih signifikan di dunia industri. Beliau menyadari bahwa perkembangan industri di Kolaka akan membutuhkan waktu hingga tahun 2025 hingga 2026 untuk mencapai stabilitas, meskipun saat ini perusahaan-perusahaan tersebut telah membuka peluang penerimaan Naker.
Beliau mengingatkan bahwa persiapan sejak sekarang sangat penting mengingat adanya perkiraan kedatangan lebih banyak orang ke Kolaka dengan dibukanya perusahaan-perusahaan industri. Bupati berharap agar pemimpin di masa depan juga memahami urgensi ini.
Dengan kolaborasi dan kerjasama yang kuat, Bupati meyakini bahwa tantangan ini bisa diatasi. Beliau menekankan pentingnya menjaga kebersamaan tanpa adanya sekat-sekat di antara masyarakat Kolaka.
Bupati Safei menegaskan bahwa Kolaka adalah komunitas yang beragam, namun, yang penting adalah bagaimana mengatur keberagaman ini dengan baik sehingga perkembangan wilayah tersebut dapat berjalan lancar. Ini perlu didukung oleh regulasi yang tepat, serta pemimpin di masa depan yang memiliki pemahaman yang mendalam mengenai hal ini.