Kolaka, Wonuanews.com – PT. Mapan Asri Sejahtera akan melanjutkan pengerjaan proyek pembangunan Smelter Nikel mereka di Desa Sopura, Kecamatan Pomalaa.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, pekerjaan lanjutan smelter tersebut akan mendatangkan sejumlah Tenaga Kerja Asing (TKA) asal negeri Tiongkok.
Kedatangan TKA asal Cina untuk melanjutkan pembangunan smelter milik PT Mapan itu dibenarkan Kepala Bidang Pembinaan, Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Dinas Nakertrans Kolaka Hartono.
“Iya benar kita sudah ke sana di Sopura memang ada dan mereka adalah tenaga ahli di bidangnya,” kata Hartono di ruang kerjanya, Rabu (13/7).
Diungkapkan Hartono, pekerja asing asal Cina yang akan terlibat dalam pembangunan smelter PT Mapan berjumlah 17 orang. Sebagian pekerja asing itu tambah Hartono merupakan tenaga ahli di bidang tertentu seperti konstruksi, metalurgi, hingga tenaga khusus yang menangani keuangan.
“Mereka datang resmi dan sudah terdata di pusat termasuk di kementerian tenaga kerja dan imigrasi. Mereka datang ke Kolaka melalui Kendari sebab mereka harus ke imigrasi dulu disana. Mereka mengantongi KITAS (kartu izin tinggal sementara) maksimal 9 bulan, ada juga yang 11 bulan,” ujarnya.
Lanjutnya, Bupati, Kapolres, Kadis Nakertrans, Kepala Badan Kesbangpol, Kasat Pol. PP dan Satgas Covid-19 sempat melakukan peninjauan lokasi tempat tinggal sementara para pekerja asing tersebut di desa Sopura.
Sementara itu, Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kolaka dr Muhammad Aris mengungkapkan, ia dan beberapa petugas dinas kesehatan terjun langsung melakukan skrining rapid antigen pada TLKA tersebut untuk memastikan 17 TKA asal Tiongkok itu bebas dari virus Covid-19.
“Pemeriksaan yang kita lakukan dengan rapid antigen pada hari Senin Hasilnya mereka semua negatif covid,” ungkap Aris. (eat)
