Kolaka,-Percepatan penanganan dan pencegahan Covid-19 di wilayah Kabupaten Kolaka masih perlu dibenahi agar bisa optimal. Hal itu disampaikan oleh koordinator tim pemantau Covid-19 DPRD Kolaka, dr. Hakim Nur Mampa di kantornya. (27/4)
Menurutnya berdasarkan hasil pantauan dilapangan beberapa hal mesti segera di benahi dan dilaksanakan.
“Ada beberapa yang masih perlu dibenahi dan dilaksanakan, agar bisa berjalan optimal,” papar Ketua BK DPRD Kolaka itu.
Hakim merinci diantaranya untuk penyampaian data dari posko perbatasan ke posko induk masih belum ada bentuk keseragaman.
“Kami melihat masalah dipenyampaian data dari posko ke pos induk, dimana form datanya belum seragam, ini bisa lost data atau lost pantauan karena tidak ada keseragaman, harus di formulasi ulang kembali mengenai hal ini,” terangnya.
Selain itu, kata dia masih kurangnya berbagai alat dan sarana penunjang bagi personil yang bertugas di pos-pos lintas batas.
“Orang bertugas kan sampai 24 jam, makanya perlu didukung sarana dan fasilitas yang memadai, kami melihat masih ada yang kurang,” jelasnya.
Hal lainya yang diungkap oleh legislator PAN itu, adalah masih kurangnya wadah cuci tangan di Pelabuhan Penyebrangan Ferry Kolaka bagi penumpang.
“Padahal kita sudah sarankan waktu kunjungan pertama, kami melihat disini terjadi kerawanan karena hanya satu wadahnya, terjadi penumpukkan saat mau masuk ke kapal,” jelasnya.
Sementrara untuk di puskesmas-puskesmas, kata Hakim, juga masih belum adanya keseragaman dalam memantau status ODP.
“Antara satu puskesmas dan puskesmas lainnya berbeda, harusnya seragam, kami sarankan harus ada prosedur baku, siapa yang validasi dan siapa yang mengirim, agar selalu terpantau,” jelasnya.
Terakhir, Hakim menyarankan agar Rapid Test yang ada untuk segera digunakan dulu.”Kalau menurut kami sebaiknya digunakan saja, terhadap orang-orang yang dicurigai dan sangat rawan, sambil menunggu rapid tes yang dipesan,” tutupnya.