Kolaka, Wonuanews.com – Salah seorang mantan jajaran direksi Perusahaan Daerah (PD) Aneka Usaha Kolaka Sulawesi Tenggara (Sultra), H Akring Johar kepada media ini mengungkapkan bahwa PD Aneka Usaha sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kolaka sudah harus memiliki kemandirian dalam menjalankan usahanya.
Menurut Akring juga mantan anggota DPRD Kolaka kepada media ini melalui selularnya pada (27/7) menyayangkan terhadap pola managemen PD Aneka Usaha dalam menjalankan bisnisnya selama ini semua dikerjasamakan.
Pada hal kata Akring, pihak PD Aneka Usaha sebagai pemilik Izin Usaha Pertambangan(IUP) dan memiliki Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) seharusnya bisa mengelola sendiri dan tidak perlu dikerjasamakan dengan pihak lain.
“Kalau PD Aneka Usaha bisa mandiri tentunya keuntungan dalam mengelola bisnis pertambangan diperoleh lebih besar, tentunya pula PAD yang masuk kedaerah juga lebih besar,” kata Akring.
Selain itu kata Akring dalam managemen PD Aneka Usaha sejumlah divisi bidang usaha dibentuk, tetapi semuanya tidak ada yang berjalan. Sekarang baru memulai mengembangkan salah satu divisi pembangunan perumahan.
“Tetapi kenapa harus dikerjasamakan lagi, kenapa tidak berani memulai untuk menjalankan sendiri bisnis. Pada hal PD Aneka Usaha sudah memiliki kemampuan modal sendiri,” kata Akring.
Menurut Akring apa gunanya divisi itu dibentuk kalau pada akhirnya harus dikerjasamakan lagi dengan pihak lain.
“Kita semua berharap PD Aneka Usaha mandirilah, kan sudah punya modal untuk mengembangkan bidang-bidang usaha lainnya,”pungkas Akring. (pus)
